Kamis, 18 September 2008

Cendol

Hati-hati mengkonsumsi Cendol dan Cincao

Cendol dan Cincau selalu menjadi santapan yang cukup menyegarkan di bulan puasa ini. Tak heran jika ketika bulan puasa tiba, permintaan cendol dan cincau selalu meningkat di kalangan produsen.
tentu akan terasa nikmat jika cendol atau cincau dicampurkan dengan santan dan diberi es batu.
eit..ttttttt…..tttttttt….
Tapi kita harus waspada dalam mengkonsumsi cendol maupun cincua karena ternyata dikalangan pembuat cendol ditemukan hal yang tidak sehat. Ternyata cendol yang berwarna-warni tersebut dalam proses pewarnaanya menggunakan pewarna tekstil. Wah…wah kreatif sekali para pembuat cendol tersebut!!!
Warna cendol yang tidak diberi pewarna yaitu putih biasa. Kalupun ada warnanya biasanya hijau, yaitu pewarna dari daun suji.
Pedagang…tetaplah pedagang, mereka tentu mempunyai metode pemasaran yang jitu.
Untuk menarik pembeli maka cendol dibuat berwarna-warni. Pewarna tekstil tersebut bisa mengakibatkan penyakit kanker.
Tak jauh beda dengan cincau,agar cincau terlihat agak keras dan tidak lembek serta dapat bertahan lama ternyata cincau diberi bedak yang terbiau dari tepung beras dan ada bahan kimianya yang berbahaya. Cincau yang baik sebenarnya hanya bertahan setengah hari dan tidak begitu keras serta mau daun cincau masih tercium khas.
truzzz apalagi ya??
O …..iya. kita harus berhati-hati dengan es batu yang ada di pasaran. Menurut berita ternyata ada pedagang yang usil lho. bayangkan saja es batu yang seharusnya untuk mengawatkan ikan-ikan saja juga dijual ke warung-warung. Tahukah kaliyan? sebenarnya air yang digunakan untuk pembuatan balok-balok es batu yang khusus untuk pendingain ikan ternyata ada yang dari air sungai yang hanya mangalami proses penyaringan kotoran dan penjernihan biasa, tetapi hasilnya tidak begitu jernih-jernih amat. setelah balok-balok es sudah terbentuk maka biasanya akan disetorkan ke pasar-pasar ikan. Tetapi malah ada yang disetorkan kewarung-warung dengan harga yang mudah. ternyata lagi setelah diteliti di laboratorium terdapai bakteri E.coli yang melebihi standar. Bagi para pedang, mereka mengira bahwa bakteri akan mati pada suhu 0o (atau setelah menjadu es batu).
Sungguh anggapan yang keliru, bakteri tersebut akan bangun lagi setelah es batu mencair. sebenarnya bakteri tidak mati . bakteri akan bangun kembali ketika suhunya sudah memungkinkan .he..he….aneh,aneh wae ni pedagang-pedagang kita.

Bayangkan saja,
Minum es cendol, dimana cendolnya dari bahan pewarna tekstil truz air santanya bukan air matang and es batunya es batu buat ikan lagi.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa dan Jagalah kesehatan dengan berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.

Tidak ada komentar: